Blogger Jateng

Inilah Solusi Masalah Kehidupan

Preface: Jika masalah sudah tidak bisa diselesaikan dengan logika, kanan kiri mentok, Yakinlah melalui tahajjud jawaban akan ditemukan. Kecuali jika anda sudah tak yakin dengan tahajjud, tak yakin dengan ayat Allah, atau karena kemalasan yang dibungkus seribu satu alasan.

Ini pengalaman pribadi penulis dan beberapa sejawat. Lulus CPNS menjadi dambaan banyak orang.

Tentu semua orang menghendaki terkabul segala hajat dan cita-citanya, dalam hal ini lulus CPNS. Tanpa terkecuali anda yang tengah menempuh Tes SKB CPNS 2018. Yang sudah tes harap-harap cemas, berharap tak ada orang yang menyalip nilainya. Dibuka nilai saingan satu persatu dan dihitung. Ya begitulah.

Ekspektasi menjadi PNS begitu besar. Terutama memang bagi anda yang sudah melewati tahap SKD dan tengah menempuh jenjang tes SKB (seleksi kompetensi bidang).

Teman saya, dalam dua minggu terkabul hajatnya. Ia bisa membangun rumah bermodal hanya dua juta. Perinciannya saya tidak tahu. Namun ceritanya, tanpa disangka, tiba-tiba banyak orang yang mau membantunya dari mulai memberi uang, memberi bahan, hingga memberi utang. Wallahu a'lam.

Saya pribadi, konsisten mengamalkan doa ini dan dalam waktu dua mingguan saya bisa membangun pondasi rumah. Mudah-mudahan segera bediri.

Ada banyak cerita lain misalnya, teman saya yang lain yang mendapatkan solusi berupa pekerjaan setelah mendawamkan amalan ini.

Apakah amalan yang luar biasa itu? Yang jelas bukan dari dukun atau paranormal, akan tetapi bersumber dari Alqur'an dan Hadits Nabi. Amalan itu adalah Shalat Tahajjud. Lebih mantaf lagi jika di-istiqamahkan selama 40 malam. Seperti hitungan-hitungan banyak wiridan lain, jumlah 40 adalah tabarrukan (berharap mendapat berkah) dari syuhada perang uhud.

"Wa minallaili fa tahajjad bihi nafilatan lak, 'asa an yab'asa rabbuka maqaman mahmuda". Dan dari sebahagian malam maka bertahajudlah sebagai amalan sunnah bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu pada tempat yang terpuji".

Ayat Allah, janji Allah tidak akan meleset. Siapapun yang mengamalkannya tentu akan mendapatkan hajatnya. Maqaman mahmuda atau tempat terpuji dapat dipahami juga sebagai derajat tinggi di sisi Allah. Yang dengan derajat itu lantas segala doa terkabul. Tahajjud adalah segala solusi bagi persoalan hidup. Bukan saja persoalan dunyawiyah, tetapi kelak di akhirat juga akan mendapatkan pahala yang besar dan tempat yang terpuji di sisi Allah.

Tantangannya kemudian, bisakah seseorang konsisten menjalankan tahajjud? Jawabannya tentu bisa. 40 malam hitungannya berarti sebulan lebih sedikit. Namun, jangan disangka, pada kenyataannya, istiqamah seperti itu amat berat. Mudah saja menjawab bisa, namun faktanya jarang yang mengamalkannya. Baru beberapa hari istiqamah lalu putus karena tertidur, kecapaian, atau lupa. Itulah godaan. Bahwa pahala dihitung dari seberapa berat usaha untuk mendapatkannya. "Al-ajru bi qadril masyaqqati". Pahala diukur dari seberapa berat perjuangannya".

Disitulah peran iman dan keyakinan. Orang yang keyakinannya lemah, maka dengan mudah meninggalkan tahajjud atau melalaikannya. Meski jam bekker berbunyi atau terbangun karena buang hajat, tetap saja rasa malas datang jija tidak dibarengi dengan iman dan keyakinan. Sebaliknya, dalam situasi apapun, bagi orang yang imannya kuat, tak ada yang menghalanginya untuk melaksanakan tahajjud.

Masih belum yakin dengan tahajjud? Mengamalkan 40 hari saja belum. Jangankan 40 hari berturut-turut, seminggu atau dua minggu saja rasanya berat.

Selamat mencoba doa atau amalan di atas. Khusus bagi anda para pejuang CPNS maupun anda yang punya masalah hidup apapun. Karena tahajjud adalah solusi. Allah menurunkan malaikat Rahmat ke langit dunia di sepertiga malam terakhir untuk memungut doa-doa hambanya dan lalu Allah kabulkan. Jadi tidak ada alasan untuk memungkiri atau tidak meyakininya. Tinggal bagaimana kita menyikapi pengetahuan tentang itu dengan perbuatan dan segera nengamalkannya. Agar apa yang sudah diketahui tidak hanya sekedar tahu tapi melaksanakan.

Mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan untuk mengamalkan sunnah Rasul, yaitu tahajjud. Amin.