MALAIKAT SELALU BERSAMAKU (ke-1)
IMAN KEPADA MALAIKAT
BULAN JANUARI-FEBRUARI
Sebagaimana yang tertera dalam silabus, materi pertama ini adalah tentang akidah yaitu keimanan kepada malaikat. Bahwa setiap muslim wajib mengimani adanya malaikat, tidak boleh tidak alias harus. Jika tidak beriman kepada Malaikat maka ia berarti tidak lengkap imannya.
(1) Iman Kepada Allah,
(2) Iman Kepada Malaikat,
(3) Iman Kepada Kitab-kitab,
(4) Iman Kepada Para Rasul,
(5) Iman Kepada Hari Kiamat,
(6) Iman kepada ketentuan Allah yaitu qadha dan qadar Allah.
Jika dari ke-enam rukun iman ini ada yang tidak lengkap maka seseorang dapat dikatakan belum sempurna imannya.
Judul materi di atas yaitu "malaikat selalu bersamaku" adalah bermaksud memberikan penekanan kepada kita semua sebagai muslim bahwa dimanapun dan kemanapun kita pergi selalu diikuti oleh malaikat. Malaikat itulah yang mengawasi kita atas perintah Allah. Malaikat pula yang mencatat segala amal perbuatan kita baik perbuatan yang nampak oleh mata, maupun perbuatan yang tidak nampak oleh mata seperti pikiran atau kata hati. Malaikat dengan izin Allah mampu mengetahui isi dari pikiran manusia, mereka pula dapat mengetahui isi dari hati (khatar). Jika seseorang berpikiran buruk kepada orang lain (su'udzon) maka malaikat pasti mencatatnya sebagai amal buruk. Begitu pun sebaliknya.
Salah satu yang ingin ditekankan dari pemahaman materi beriman kepada malaikat adalah sebuah prinsip malaikat atau disebut dengan Angel Principle. Apa yang dimaksud dengan Angel Principle yaitu prinsip seseorang yang mendasarkan segala amal perbuatannya pada keberadaan malaikat disisinya. Prinsip itu sangat penting bagi seseorang. Sebab akibatnya juga demikian. Orang yang berpegang teguh pada prinsip ini tentu ia akan selalu waspada dan mawas diri. Ia akan merasa malu kepada Allah dan malaikat yang ada bersamanya ketika berbuat buruk atau maksiat. Sebab dalam keyakinannya tertanam bahwa ada Allah dan malaikat yang melihat dan mencatat segala amal perbuatannya itu.
Secara mendasar mari kita kuak sedikit mengenai malaikat. Malaikat adalah lafadz bentuk jamak dari lafadz Malak yang artinya menyampaikan sesuatu. "makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah untuk melakukan tugas yang dibebankan kepadanya". Malaikat diciptakan dari cahaya. Malaikat tidak dapat dilihat oleh mata telanjang atau dengan alat apapun. Kecuali oleh orang-orang yang dikehendaki oleh Allah yaitu para Nabi dan Para Waliyullah. Malaikat bukan laki-laki juga bukan perempuan. Ia tidak berjenis kelamin. Malaikat memiliki sifat yang berbeda dengan manusia yaitu tidak memiliki nafsu laiknya manusia. Sehingga malaikat disebut sebagai makhluk Allah yang patuh, taat, dan tidak pernah membangkan pada perintah Allah.
Berikut adalah ayat-ayat yang berhubungan dengan iman kepada malaikat. Silakan kalian catat di buku kalian lafadz dan terjemahannya. Biasanya itu ditugaskan oleh guru untuk kemudian nanti di kelas secara bersama-sama dibaca dan dianalisis tajwidnya.Di antaranya adalah:
(1) QS. An-Nisa ayat 136 intisarinya tentang iman kepada Allah Rasul dan malaikat, jika tidak beriman maka termasuk orang yang tersesat;
(2) QS. Al-Baqarah ayat 285 intisarinya tentang iman kepada kewajiban beriman kepada malaikat dan Allah tidak membeda-bedakan rasulnya.
(3) Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim (Muttafaq Alaih), yaitu: " Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa suatu hari Rasulullah Saw. muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Orang laki-laki itu bertanya, "wahai Rasulullah Saw. Apakah iman itu? Beliau menjawab, "Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah Swt., Malaikat-malaikatNya, Kitab-Nya, Pertemuan dengan-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari Kebangkitan di akhirat nanti.." (HR. Bukhari dan Muslim).
(4) QS. Faatir ayat 1. intisarinya adalah bahwa malaikat diciptakan dari cahaya dan juga malaikat memiliki sayap