[Cara agar lulus tes CPNS, Tes SKD, tes SKB, dan pemberkasan]
Link Materi SKB Kepegawaian silakan didownload Gratis Materi SKB Bidang Kepegawaian
Link Materi SKB Kepegawaian silakan didownload Gratis Materi SKB Bidang Kepegawaian
Ada banyak orang yang mendambakan jadi pegawai negeri (ASN). Di tengah sulitnya mencari pekerjaan, menjadi ASN dipandang solusi sekaligus bentuk pengabdian kepada Bangsa dan Negara. Jika zaman dulu orang enggan, kini posisi sebagai ASN banyak diburu anak negeri sebab menjanjikan gaji cukup besar, hidup berkecukupan, dan hari tua dengan gaji pensiun yang lumayan. Salah satunya harus lulus tes SKB CPNS.
Namun, seiring membludaknya peminat, persaingan semakin ketat. Itu sudah hukum alam. Semakin besarnya minat dan sedikitnya formasi lowongan PNS yang terbatas mendorong orang untuk berusaha bagaimanapun caranya agar dapat lolos dari tes dan sukses menjadi PNS. Yaitu tes SKD dan tes SKB CPNS
Link Materi SKB Guru Kelas SD
Silakan didownload Gratis Materi SKB Guru SD
Link Materi SKB Guru Kelas SD
Silakan didownload Gratis Materi SKB Guru SD
Dari mulai cara yang rasional hingga cara yang irrasional ditempuh. Ada banyak orang yang mencari informasi apakah gerangan soal yang kelak akan muncul pada saat tes. Pencarian di google atau mesin pencari lain tentang tips lulus CPNS meningkat tajam. Begitupun, ada banyak orang yang mendatangi orang pintar bahkan dukun demi memuluskan cita-citanya menjadi PNS. Dari mulai yang berbau agamis hingga yang klenik ditempuh. Itulah lika-liku perjuangan orang untuk lulus tes CPNS dan menjadi PNS.
Dalam hal ini penulis berpendapat bahwa ada satu hal yang perlu digarisbawahi yaitu suratan takdir atau nasib. Sebagai orang beragama, mestinya percaya dan yakin bahwa terpenuhi atau tidaknya menjadi PNS tidak lepas dari ketentuan Allah. Namun sebab manusia tak tahu ketentuan itu, maka yang harus dilakukan adalah memaksimalkan usaha sembari terua berdoa kepada Allah. Maka tak keliru jika di sini penulis paparkan beberapa tips atau trik agar lulus tes CPNS.
Pertama, pahami aturan atau ketentuan, baik aturan dari pemerintah maupun aturan baru yang dibuat oleh panitia seleksi nasional (panselnas). Ini sangat penting terutama berhubungan dengan berkas yang harus disiapkan. Banyak cerita tentang kegagalan seseorang dalam mengikuti proses bahkan baru pada level verifikasi berkas. Berkas persyaratan yang tidak lengkap atau tidak valid mengakibatkan gagal dan tidak lulus tes administrati. Selalu update terus informasi resmi yang berhubungan dengan proses seleksi. Sebab bisa jadi ada perubahan baik aturan, tata tertib, jadwal, maupun informasi lainnya.
Kedua, belajar mengerjakan materi tes. Ini bisa diawali dengan mengumpulkan contoh-contoh soal lalu mengerjakannya. Atau misalnya mengikuti simulasi CAT CPNS yang diselenggarakan oleh banyak lembaga. Tahap ini penting dan membutuhkan konsistensi. Pengetahuan dan pemahaman yang dulu didapat dari kampus harus diupgrade dan dipanaskan kembali. Bukan tidak mungkin ada banyak materi pengetahuan yang lupa karena dimakan waktu.
Ketiga, pahami medan ujian. Latihan atau pengulangan materi harus fokus agar tidak percuma. Materi-materi yang dipelajari dan dilatih diseleksi atau dipilah agar proses latihan tidak melebar kesana kemari dan fokus pada materi inti yang akan diujikan. Berusahalah mencari kisi-kisi atau informasi valid tentang apa gerangan nanti yang akan diujikan. Pemahaman medan ujian bahkan harus detil hingga hal-hal teknis misalnya tempat pelaksanaan, waktu pengerjaan soal, seragam, parkir kendaraan, penitipan barang, dan lain sebagainya.
Keempat, selalu jaga kondisi kesehatan. Sebab percuma jika semua materi yang telah dipelajari kandas dengan kondisi kesehatan. Kondisi kesehatan juga penting agar pada saat ketika pengerjaan soal-soal bisa fokus konsentrasi dan stamina yang kuat.
Kelima, tingkatkan ibadah atau Riyadlah. Faktor ini sering menjadi faktor X yang dapat mengantarkan peserta CPNS lulus dan meraih yang dicita-cutakan. Peningkatan ibadah bisa dimulai dengan rajin atau konsisten melaksanakan shalat fardlu. Ditambah dengan amalan sunnah seperti tahajjud, dluha, dan sodaqoh.
Pada faktor yang terakhir pula, perlu kiranya ridha dari orangtua agar beliau bantu mendoakan. Siapa tahu doa orangtua lebih didengar Allah dibanding doa kita sendiri.
Yang menjadi catatan, tak semestinya bergantung pada satu atau dua faktor saja, tetapi harus semua faktor-faktor di atas ditempuh akan usaha disebut maksimal. InsyaAllah hasilnya juga akan maksimal. Setelah berusaha sebaik-mungkin dan semaksimal mungkin maka ujungnya adalah tawakkal kepada Allah.
Satu hal yang perlu penulis sampaikan bahwa menjadi PNS adalah bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara, bukan numpang makan dan mencari penghidupan. Niat ini sangat vital dan memengaruhi prestasi dan motivasi kerja nantinya jika telah lulus tes dan menjadi PNS.