Laki-laki baik, cowok shaleh, Pasangan Ideal, Jaminan Hidup Bahagia, Hidup Tentram Sejahtera, Laki-laki yang bagaimana?
Setiap orang mendambakan pasangan yang ideal. Laki-laki atau perempuan sama-sama berkeinginan punya pasangan idaman yang menjadi jaminan akan hidup bahagia.
Begitupun perempuan. Mereka termasuk yang punya standar khusus terhadap laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya. Kadang, saya pikir mereka perfeksionis; ingin agar pasangannya tampak sempurna di matanya dan di mata oranglain. Satu adagium yang saya ingat, perempuan akan merasa bangga jika pasangannya dipuji oranglain, dipuji oleh banyak cewek lain. Namun sebaliknya, laki-laki tak suka jika pasangannya dipuji oleh laki-laki lain.
Laki-laki atau cowok idaman tentu punya kriteria tertentu. Mungkin setiap orang berbeda. Namun mari kita tarik simpulnya saja.
Pertama, Ganteng. So pasti. Kalau cowok cantik kan jadi aneh. Yang jelas masalah ganteng ada kesepakatan bersama. Misalnya, cakep, putih, tinggi, badan proporsional, mancung. Ada juga yang sedikit berbeda. Misalnya cowok yang kehitam-hitaman atau black sweet dianggap lebih menarik dari cowok berkulit putih.
Kedua, pemberani dan setia. Ini dia cowok yang dicari. Berani menghadapi hidup, berani berjuang, berani jujur, berani menyatakan sikap dan tidak ragu-ragu atau ngambang. Cowok itu juga setia terhadap pasangannya dan komitmen dipegang teguh tah goyah atau selingkuh. Kata-katanya dapat dipercaya, jujur, dan tak ingkar janji.
Ketiga, sifat pelindung dan pengayom. Ada watak pelindung yang banyak diidamkan perempuan. Disaat-saat tertentu perempuan membutuhkan bantuan dan perlindungan, cowok hadir sukarela tanpa pamrih dan gak lebay.
Keempat, rajin ibadah. Yang taat ibadah itu indikator dia akan sayang sama keluarganya. Yang taat ibadah itu tanda awal ia akan bertanggungjawab. Bahkan dalam pemahaman klasik seperti saya, kriteria ini ditempatkan di nomor satu.
Kelima, rajin belajar dan bekerja. Nyaris jaminan bahwa orang yang rajin bekerja akan mendapatkan rejeki dari Allah. Meski waktu muda tidak punya apa-apa, yakin dengan rajin bekerja semuanya hanya menunggu waktu. Sebaliknya, limpahan harta apalagi warisan orangtua, tak menjamin masa depan kecuali hitungan bulan atau paling lama tahun. Memang tidak semua yang rajin bekerja lantas kaya raya. Namun rajin adalah pintu rizki, keberkahan dan kemudahan yang dibutuhkan dalam hidup berkeluarga.
Lima, hormat sopan dan tahu tatakrama. Cowok yang tahu tatakrama ia akan mudah diterima di lingkungan manapun. Dan itu akan memuluskan perjalan hidup antara laki-laki dengan perempuan dalam ikatan pernikahan. Penerimaan lingkungan terhadap seseorang amat penting memosisikan seseorang itu di tengah masyarakat. Dalam bermasyarakat, sikap sopan santun dan tatakrama dianggap lebih penting dari uang dan jabatan setinggi apapun. Pemaknaan sopan di sini juga dipahami bahwa si cowok punya akhlak yang baik terhadap perempuan, orangtua, dan lingkungan. Ini juga jaminan keamanan dan kenyamanan perempuan itu dalam membangun hubungan baik pendekatan maupun nanti ketika dalam pernikahan.
Enam, romantis. Kriteria terakhir ini yang bikin perempuan betah. Yang buat hubungan hangat dan berwarna. Namun jika keterlaluan akan nampak lebay dan berlebihan. Rasulullah pun adalah sosok yang romantis.
Tujuh, Memberi rasa nyaman. Kriteria ini sulit. Bahkan menafikan enam kriteria sebelumnya. Ada banyak perempuan yang tak silau dengan harta, tak tergoda dengan rupa, tak membutuhkan laki-laki dengan berbagai kriteria. Mereka adalah perempuan yang cukup mencari pria yang dapat membuatnya nyaman, aman, tentram, bahagia.
Setiap orang mendambakan pasangan yang ideal. Laki-laki atau perempuan sama-sama berkeinginan punya pasangan idaman yang menjadi jaminan akan hidup bahagia.
Begitupun perempuan. Mereka termasuk yang punya standar khusus terhadap laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya. Kadang, saya pikir mereka perfeksionis; ingin agar pasangannya tampak sempurna di matanya dan di mata oranglain. Satu adagium yang saya ingat, perempuan akan merasa bangga jika pasangannya dipuji oranglain, dipuji oleh banyak cewek lain. Namun sebaliknya, laki-laki tak suka jika pasangannya dipuji oleh laki-laki lain.
Laki-laki atau cowok idaman tentu punya kriteria tertentu. Mungkin setiap orang berbeda. Namun mari kita tarik simpulnya saja.
Pertama, Ganteng. So pasti. Kalau cowok cantik kan jadi aneh. Yang jelas masalah ganteng ada kesepakatan bersama. Misalnya, cakep, putih, tinggi, badan proporsional, mancung. Ada juga yang sedikit berbeda. Misalnya cowok yang kehitam-hitaman atau black sweet dianggap lebih menarik dari cowok berkulit putih.
Kedua, pemberani dan setia. Ini dia cowok yang dicari. Berani menghadapi hidup, berani berjuang, berani jujur, berani menyatakan sikap dan tidak ragu-ragu atau ngambang. Cowok itu juga setia terhadap pasangannya dan komitmen dipegang teguh tah goyah atau selingkuh. Kata-katanya dapat dipercaya, jujur, dan tak ingkar janji.
Ketiga, sifat pelindung dan pengayom. Ada watak pelindung yang banyak diidamkan perempuan. Disaat-saat tertentu perempuan membutuhkan bantuan dan perlindungan, cowok hadir sukarela tanpa pamrih dan gak lebay.
Keempat, rajin ibadah. Yang taat ibadah itu indikator dia akan sayang sama keluarganya. Yang taat ibadah itu tanda awal ia akan bertanggungjawab. Bahkan dalam pemahaman klasik seperti saya, kriteria ini ditempatkan di nomor satu.
Kelima, rajin belajar dan bekerja. Nyaris jaminan bahwa orang yang rajin bekerja akan mendapatkan rejeki dari Allah. Meski waktu muda tidak punya apa-apa, yakin dengan rajin bekerja semuanya hanya menunggu waktu. Sebaliknya, limpahan harta apalagi warisan orangtua, tak menjamin masa depan kecuali hitungan bulan atau paling lama tahun. Memang tidak semua yang rajin bekerja lantas kaya raya. Namun rajin adalah pintu rizki, keberkahan dan kemudahan yang dibutuhkan dalam hidup berkeluarga.
Lima, hormat sopan dan tahu tatakrama. Cowok yang tahu tatakrama ia akan mudah diterima di lingkungan manapun. Dan itu akan memuluskan perjalan hidup antara laki-laki dengan perempuan dalam ikatan pernikahan. Penerimaan lingkungan terhadap seseorang amat penting memosisikan seseorang itu di tengah masyarakat. Dalam bermasyarakat, sikap sopan santun dan tatakrama dianggap lebih penting dari uang dan jabatan setinggi apapun. Pemaknaan sopan di sini juga dipahami bahwa si cowok punya akhlak yang baik terhadap perempuan, orangtua, dan lingkungan. Ini juga jaminan keamanan dan kenyamanan perempuan itu dalam membangun hubungan baik pendekatan maupun nanti ketika dalam pernikahan.
Enam, romantis. Kriteria terakhir ini yang bikin perempuan betah. Yang buat hubungan hangat dan berwarna. Namun jika keterlaluan akan nampak lebay dan berlebihan. Rasulullah pun adalah sosok yang romantis.
Tujuh, Memberi rasa nyaman. Kriteria ini sulit. Bahkan menafikan enam kriteria sebelumnya. Ada banyak perempuan yang tak silau dengan harta, tak tergoda dengan rupa, tak membutuhkan laki-laki dengan berbagai kriteria. Mereka adalah perempuan yang cukup mencari pria yang dapat membuatnya nyaman, aman, tentram, bahagia.
Nah, tujuh kriteria di atas hanya pendapat saja. Tentunya juga akan ada kesulitan untuk menilainya. Terutama yang berhubungan dengan sifat. Karena sifat tidak nampak secara lahiriah seperti ciri-ciri fisik. Untuk trik mengetahui kebenaran dari sifat laki-laki dan sifat perempuan mungkin akan dibahas di artikel kemudian. Saat ini dicukupkan sekian. Bagi yang mau nambahi silakan komen. Artikel ini bisa jadi akan ada perbaikan dan penambahan.