Blogger Jateng

Ranggas

Selalu malam banyak ku tulis
Dalam puisi atau dongeng seperti yang lain
Disaat orangorang alfa dengan kesadarannya, terjaga lalu bukan hanya katakata, tapi makna

Ada sunyi meningkahi diri
Tanpa katakata, tidak bicara
Ia meresap dalam sekali
Menelusuri jejak-jejak rahasia
Bermuara pada mata

Mengalir deras di pipi sebenarnya di hati
Biar tahu saja, Engkau ya Allah

Lelaki yang sudah tidak muda melangkah pelan dan pelan
Menelusuri jejak perjalanan orangorang saleh
Menuju RidhaMu

Tengah malam sunyi
Namun ramai bingar hati
Berdesak duri
Ku singkirkan satu persatu
Terus begitu hingga entah

Hanya keputihan air di gelas yang dapat menjelaskan mengapa hujan tak turun
Sebab kini hujan di mataku
Banjir di pipiku

Allah sedang menunggu hendak apa aku perbuat
Apakah taubat lalu maksiat
Ataukah taubat lalu selamat