Rintik hujan siang ini
Membawa sihir angin dari kotanya
Di sana
Air bergelayut luber kemana-mana
Mengikuti jejak ban kendaraan di lampu merah
Orang-orang berjejer aku juga
Seketika air melambat
Mengukir tegas wajahmu
Pada semua apa yang disapanya
Aku melihatmu di aspal
Di motor
Di mobil
Di lampu merah
Di trotoar
Aku melihat semua orang yang berjejer di pinggir jalan adalah kamu
Aku menarik nafas,
Mungkinkah aku gila
Ah tidak
Aku sejenak tak mau beranjak
Mengingat majnun
Di hadapku ada segelas kopi
Tapi warnanya bukan hitam atau cokelat,
Di atas air itu ada kamu yang tersenyum
Allah,
Subhanallah
"Orang-orang yang bertemu dan berpisah karena Allah, bagi mereka itu surga yang nyata kelak"
Ada doa-doa yang mengelus rambutku
Ada semilir entah yang menelisik lubuk terdalam
Aku yakin dia sedang merapal dalam diam
Membawa sihir angin dari kotanya
Di sana
Air bergelayut luber kemana-mana
Mengikuti jejak ban kendaraan di lampu merah
Orang-orang berjejer aku juga
Seketika air melambat
Mengukir tegas wajahmu
Pada semua apa yang disapanya
Aku melihatmu di aspal
Di motor
Di mobil
Di lampu merah
Di trotoar
Aku melihat semua orang yang berjejer di pinggir jalan adalah kamu
Aku menarik nafas,
Mungkinkah aku gila
Ah tidak
Aku sejenak tak mau beranjak
Mengingat majnun
Di hadapku ada segelas kopi
Tapi warnanya bukan hitam atau cokelat,
Di atas air itu ada kamu yang tersenyum
Allah,
Subhanallah
"Orang-orang yang bertemu dan berpisah karena Allah, bagi mereka itu surga yang nyata kelak"
Ada doa-doa yang mengelus rambutku
Ada semilir entah yang menelisik lubuk terdalam
Aku yakin dia sedang merapal dalam diam