Mewakili orang-orang
Hujan berebut menusuk bumi
Banyak sekali
tapi setelah ia sampai di tanah
berjalanlah
deras dulu lalu pelan
sampai muara atau sembunyi di tanah
lalu diam
mengendap-endap seperti sajadah
yang aladin mengajakmu terbang
Angin dalam hujan Itu gaduh
bergemuruh riuh padahal mungkin rapuh
namun cukup sebentar saja Siang ini, sebab banyak pula orang yang Tak menginginkanmu
orang-orang pasar lalu lalang menawar dagangan kesana kemari
membawa uang pas-pasan dengan keinginan menggunung
Aku memejamkan mata menutup telinga
Jadilah aku sendiri sepi
Pada hujan di pasar aku harus memungut insyaf
pada merah atau biru bibirku
pada cermin punya oranglain
Pada gigil yang syahdu
Bahwa masih ada rindu
Ya, rindu.