Blogger Jateng

Manajemen Mutu; Sebuah Catatan Singkat Pecinta Motor Klasik

Bagi banyak orang, sepeda motor terbaru lebih menarik. Berbeda dengan saya, sepeda motor klasik justru sangat memikat. Bagi orang lain, motor bisa dibilang sekedar kendaraan saja, tapi bagi saya sepeda motor itu hoby. Di kalangan pecinta sepeda motor klasik, lumrah diketahui bahwa meramu sepeda motor klasik bukan hal yang mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bisajadi, harga beli sepeda motor baru dibawah harga modifikasi sepeda motor klasik.

Kali ini saya tidak dalam kapasitas menceritakan macam-macam sepeda motor klasik atau macam-macam aliran modifikasi, saya secuil akan membincang bagaimana sulitnya mencari bengkel sepeda motor klasik. Sebab untuk jenis klasik, tak mudah menemukan bengkel mahir dan cocok dengan selera saya. Boleh jadi seorang montir dibilang mahir, namun percaya atau tidak saya sudah membuktikannya, bahwa sepeda motor klasik perlu menemukan jodoh seorang montir yang dapat meramu motor sesuai dengan selera kita baik dari mesin, suara, apalagi tampilan.

Agus namanya. Dia seorang montir mesin sekaligus modifikasi. Terutama dia spesifikasi Cat airbrush. Saya berlangganan ke dia. Banyak orang juga berlangganan sama dia. Motor saya saja sampai harus nunggu dua bulan untuk ngantri di-airbrush oleh dia. Tapi tak masalah. Sebab memang memuaskan.

Saya pikir, bukan cuma karena cocok secara subjektif, tetapi memang ada banyak faktor yang menyebabkan dia banyak pelanggan. Diantara kelebihan yang dia miliki itu adalah: Pertama, Kualitas pekerjaan yang menurut saya di atas rata-rata. Saya sering menyimak memang karena kualitas cat nya juga bukan abal-abal. Cat kualitas bagus. Memang sedikit mahal tetapi itu tidak jadi masalah kalau memuaskan.

Kedua, Pelayanan fullday alias 24 jam. Bisa dibilang bengkelnya selalu ramai hingga jam dua dini hari. Bahkan untuk kondisi darurat tertentu dia tidak segan membantu orang yang membutuhkan di tengah malam. Sekarang ini mungkin yang seperti itu disebut dengan bengkel storring.

Ketiga, setiap pelanggan dimanjakan dengan musik dan sajian kopi gratis di bengkelnya. Sehingga sambil menunggu motor diperbaiki, seorang pelanggan bisa sambil ngopi dan mendengarkan musik. Atau bahkan menonton televisi. Kecuali untuk cat dan modifikasi, perbaikan ringan terhadap motor memang bisa ditunggu.

Keempat, pelayanan yang cepat. Sebagaimana bengkel lain, perbaikan atau sekedar turn up mesin bisa ditunggu dalam hitungan menit. Akan tetapi, kecepatan pelayanan itu tidak asal-asalan. Kecepatan pelayanan yang dibarengi dengan kualitas yang baik pula. Tak jarang montir yang dapat melayani pelanggan dengan cepat namun kualitasnya kurang baik alias asal-asalan.

Kelima, secara objektif saya melihat dia ramah pada siapapun. Cukup pintar dalam bergaul dan masuk pada semua kalangan. Ini mungkin yang menjadi modal intrinsik orang lalu betah dan berlangganan padanya dalam hal perbaikan motor dan modifikasi.

Alhasil, Mutu dari sebuah pelayanan memang mutlak dibutuhkan. Mutu itu ditunjang oleh banyak faktor sebagaimana tadi di atas saya gambarkan. Tidak saja dalam hal perbaikan dan modifikasi sepeda motor, akan tetapi juga dalam segala jenis jasa pelayanan. Apalagi dalam konteks ASN. Seorang ASN dituntut menjadi pelayan publik yang tentu harus mengedepankan asas pelayanan dan asas kepuasan publik. Sebab selain menunjukkan mutu dari pribadi ASN dan institusi, juga sebagai gambaran pelayanan negera terhadap masyarakat.