Blogger Jateng

Tasbih Selepas Hujan

Sepi.
Hujan deras hanya menyisakan nafas-nafas orang pulas
Padahal rembulan samar dibalik awan putih
Dan aku sesibuk presiden mengusir kantukku

Hujan memang reda. Sudah tak ada. Tapi sisanya.
Genangan air; air liur yang tidur atau air mata yang nestapa.

Tapi aku tidak keduanya. Di sampingku ada air putih segelas dan bukan sisa hujan. Itu asal kau tahu saja.

Sebatang rokok memberi tahu kenikmatan kopi selepas hujan. Diapit jari-jari tasbih. Dari hembusan nafas-nafas jalalah.

Di kampung aku termenung
Saat ini sepi di luar sana
Namun ramai di dalam sini