Blogger Jateng

Psikologi Pendidikan; Alternatif Cara Memahami Watak Siswa

Setiap manusia punya perasaan. Aspek perasaan disebut juga sebagai aspek Psikologi. Sebuah sisi emosi manusia yang gerak-geriknya dipengaruhi rasa.

Aspek psikologi adalah fitrah, dimana siapapun tentu memiliki rasa atau perasaan. Sekilas dapat dibilang orang perasa itu tidak baik dan termasuk sensitif rasa. Aspek rasa meliputi senang, sedih, suka, benci, marah, sumringah, doyan, enak, mual, minat, dan lain sebagainya. Aspek rasa cenderung rentan sebab mudah disentuh. Yang tidak mudah disentuh adalah hati, sebab hati--dalam pandangan penulis--,berada pada titik terdalam dari rasa. Macam-macam ekspresi dari rasa itu bukan bagian dari hati. Banyak orang terkecoh memahami antara emosi dengan hati. Mudahnya mari kita renungkan perbedaan antara suka dengan benar. Sesuatu yang disukai belum tentu benar. Sesuatu yang benar belum tentu disukai. Nah, kita dapat paham bahwa suka itu emosi atau rasa sementara benar atau adil adalah suara hati dan bukan emosi.

Bicara psikologi, tak terkecuali psikologi siswa. Bahwa mempertimbangkan emosi ada beberapa dasar pemahaman yang disepakati secara tidak langsung. Di antaranya:
1. Orang cenderung tidak mau disalahkan termasuk siswa.
2. Siapapun lebih menyukai kata-kata baik terhadap dirinya
3. Cacian, makian, dan tuduhan itu fatal bagi siswa
4. Orang cenderung tidak terima jika dimarahi, termasuk siswa
5. Sejahat apapun orang akan memberi respon baik jika dia diperlakukan dengan baik dan dirinya merasa nyaman dan tidak merasa terancam
6.