Bismillah. Ketemu lagi dengan saya. Pembaca yang budiman, mari kita lanjutkan. Tulisan saya yang kemarin tentang bagaimana cara memilih calon suami yang baik. Nah, untuk kali ini adalah bagaimana cara memilih calon istri yang baik.
Sebelumnya saya tegaskan bahwa ini gagasan pribadi. Mungkin pembaca tidak akan menemukan footnote atau sumber rujukan jelas sebagaimana tulisan ilmiah. Lagi-lagi, tulisan aya adalah refleksi ide dan gagasan yang acak-acakan lalu diramu dan disajikan bagi pembaca. Oke kita mulai.
Sebagaimana memilih laki-laki untuk menjadi suami, begitupun perlu kehati-hatian dalam memilih calon istri. Sebab prinsipnya, satu dan untuk selamanya. Prinsip lain juga bahwa pernikahan bukan ajang coba-coba dan kaitannya tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Jadi, hati-hatilah dalam menambatkan hati.
Ada beberapa tipe perempuan. Dan saya belum bisa memilah-milahnya menjadi lebih rapi. Namun mari kita perhatikan. Pertama ada perempuan yang mahal. Kedua ada perempuan yang murah. Yang mahal bukan berarti elit atau bagus. Begitupun yang murah bukan berarti jelek atau murahan. Pemilahan yang saya lakukan agar memudahkab kita memahami konsep saja.
Lalu yang mahal yang bagaimana? Yang mahal itu yang suka bersolek dalam tiap kesempatan. Perempuan yang mahal itu yang maunya shopping melulu ke mall atau ke tempat-tempat belanja. Yang maunya terus jalan-jalan dan keliling dunia. Mereka yang maunya dapat barang mewah, hidup dengan style mewah. Meski dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Meski sedang tidak ada uang. Kalau perlu, untuk memenuhi keinginannya, perempuan model gini berani berhutang.
Memang bukannya tidak boleh shoping atau jalan-jalan. Atau bahkan bersolek. Malah bersolek juga dianjurkan bagi suaminya. Namun kalau keterlaluan hingga mengabaikan situasi kondisi, mengabaikan tugas pokoknya sebagai perempuan atau sebagai istri, lalu memaksakan diri demi memenuhi keinginan itulah yang bablas dan tidak boleh. Nah, jenis perempuan seperti ini bolehlah dijadikan istrimu. Karena biasanya mereka ini juga menonjol dalam hal gaya dan kecantikan. Tapi bersiap-siaplah dengan kantong tebal. Karena biasanya perempuan model ini tidak mau jajan di pinggir jalan.
Kedua, perempuan murah. Tapi bukan murahan lho. Perempuan ini apa adanya. Tidak neko-neko dan manut. Apa yang dipakai dan dimakannya tidak pernah direkayasa dan apa adanya. Cenderung menerima keadaan bagaimana pun situasinya. Mau jalan-jalan ya hayu, tidak jalan-jalan juga tidak apa-apa. Perempuan ini jenis manusia langka. Ia tidak banyak menuntut dan lebih banyak fokus memenuhi. Makan di resto alhamdulillah, makan di kaki lima juga tidak masalah. Makan dengan lauk asin dan lalapan juga alhamdulillah.
Ah, jadi panjang lebar ya. Belum juga menjelaskan kriteria perempuan sebagai calon istri sudah keburu pegel tangan ini. Maaf nih, artikel dilanjut nanti ya. Mohon bersabar. Sebab itu juga salah satu kriteria laki-laki atau perempuan yang baik yaitu sabar. Sabar ya.
cara pilih perempuan calon istri |
Sebagaimana memilih laki-laki untuk menjadi suami, begitupun perlu kehati-hatian dalam memilih calon istri. Sebab prinsipnya, satu dan untuk selamanya. Prinsip lain juga bahwa pernikahan bukan ajang coba-coba dan kaitannya tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Jadi, hati-hatilah dalam menambatkan hati.
Ada beberapa tipe perempuan. Dan saya belum bisa memilah-milahnya menjadi lebih rapi. Namun mari kita perhatikan. Pertama ada perempuan yang mahal. Kedua ada perempuan yang murah. Yang mahal bukan berarti elit atau bagus. Begitupun yang murah bukan berarti jelek atau murahan. Pemilahan yang saya lakukan agar memudahkab kita memahami konsep saja.
Lalu yang mahal yang bagaimana? Yang mahal itu yang suka bersolek dalam tiap kesempatan. Perempuan yang mahal itu yang maunya shopping melulu ke mall atau ke tempat-tempat belanja. Yang maunya terus jalan-jalan dan keliling dunia. Mereka yang maunya dapat barang mewah, hidup dengan style mewah. Meski dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Meski sedang tidak ada uang. Kalau perlu, untuk memenuhi keinginannya, perempuan model gini berani berhutang.
Memang bukannya tidak boleh shoping atau jalan-jalan. Atau bahkan bersolek. Malah bersolek juga dianjurkan bagi suaminya. Namun kalau keterlaluan hingga mengabaikan situasi kondisi, mengabaikan tugas pokoknya sebagai perempuan atau sebagai istri, lalu memaksakan diri demi memenuhi keinginan itulah yang bablas dan tidak boleh. Nah, jenis perempuan seperti ini bolehlah dijadikan istrimu. Karena biasanya mereka ini juga menonjol dalam hal gaya dan kecantikan. Tapi bersiap-siaplah dengan kantong tebal. Karena biasanya perempuan model ini tidak mau jajan di pinggir jalan.
Kedua, perempuan murah. Tapi bukan murahan lho. Perempuan ini apa adanya. Tidak neko-neko dan manut. Apa yang dipakai dan dimakannya tidak pernah direkayasa dan apa adanya. Cenderung menerima keadaan bagaimana pun situasinya. Mau jalan-jalan ya hayu, tidak jalan-jalan juga tidak apa-apa. Perempuan ini jenis manusia langka. Ia tidak banyak menuntut dan lebih banyak fokus memenuhi. Makan di resto alhamdulillah, makan di kaki lima juga tidak masalah. Makan dengan lauk asin dan lalapan juga alhamdulillah.
Ah, jadi panjang lebar ya. Belum juga menjelaskan kriteria perempuan sebagai calon istri sudah keburu pegel tangan ini. Maaf nih, artikel dilanjut nanti ya. Mohon bersabar. Sebab itu juga salah satu kriteria laki-laki atau perempuan yang baik yaitu sabar. Sabar ya.