Blogger Jateng

Rindu Semusim

Jarum Jam bergerak cepat mencari nasibnya sendiri.
Sementara manusia sibuk memaknai namanya yang lupa.

Ada gumpalan tetakdir yang tak dimengerti tentang cinta.
Meningkahi insyaf yang rapuh.

kadang,
Rindu mengulum surga di dadaku,
melafalkan cinta tanpa batas.
Namun itu cinta sesaat, Rindu yang semusim.
Sejarak jarum jam.

07 September 2009