Jejari menari kesana kemari, mengejar cinta pada bait kata dan angka
Hitunglah sudah berapa bungkus huruf yang kau bakar untuk menanti pagi
Samar-samar dari kejauhan orkestra jangkrik dan tonggeret ditingkahi knalpot sesekali. Pertanda malam sudah mulai pagi
Suara burung puter dan dengkur sahut menyahut menyusun irama alam harmoni
Aku ditingkahi insyaf yang rabun, yang sesekali menguap dan mengantuk. Ditengah gelap malam lelap.
Hujan memang reda sayang,
Saat sayap malaikat mengibaskan keluh manusia rapuh. Dibalut jubah yang fana manusia bukan siapa siapa.