Blogger Jateng

Cara Mengajar Yang Baik Dan Sistematis

Cara mengajar yang baik dan sistematis adalah yang sesuai dengan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). Kalaupun melenceng dari RPP karena alasan yang sangat penting itu dibolehkan namun secara keseluruhan RPP adalah design pokok pembelajaran itu sendiri.


Membahas RPP untuk tahu cara mengajar yang baik dan sistematis itu terlalu lama, intinya, ada beberapa point' dan Anda sebagai guru bisa membiasakan diri mencatatnya di kertas kecil, buku agenda harian, atau di android. Catatlah langkah-langkah anda mengajar supaya sistematis dan tidak ada yang terlewat.

Langsung saja, berikut adalah catatan kecil agar anda dapat mempraktikkan cara mengajar yang baik dan sistematis:

A. KEGIATAN PENDAHULUAN

terdiri dari:

1. Salam pembuka

2. Doa

3. Literasi berupa surat pendek atau ayat yang berkaitan dengan tema yang akan disampaikan

4. Sapa siswa

5. Mengabsen, termasuk menanyakan siswa yang tidak hadir dan mendoakan

6. Memberi motivasi belajar

7. Apersepsi, mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang sekarang

8. Mengondisikan kesiapan mental siswa untuk belajar supaya tidak melamun atau siswa tidak konsentrasi/fokus untuk belajar. Misalnya dengan pertanyaan pertanyaan pancingan yang tidak harus dijawab langsung waktu itu pula, semacam pertanyaan yang bermaksud menggugah keingintahuan siswa, rasa penasaran siswa, atau bisa juga termasuk preetest untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap tema yang akan disampaikan.

9. Menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran

10. Menyampaikan alur pembelajaran yang akan terjadi, misalnya akan dibuat kelompok atau misalnya akan diberikan materi dengan game, atau misalnya akan ada hafalan dll

B. KEGIATAN INTI/POKOK

Terdiri dari:

1. Expository, Siswa diberikan waktu untuk membaca teks berkaitan dengan tema yang akan dibahas. Misalnya sumbernya dari buku paket, LKS, Terjemahan, dan semacamnya

2. Siswa mengamati, diberi tayangan video, diperlihatkan gambar, diperlihatkan teks buku, diperlihatkan ayat atau hadits

3. Siswa menanya, setelah mengamati guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Pertanyaan itu tidak lantas harus dijawab oleh guru, namun alangkah lebih baik pertanyaan itu diakomodir dan disimpan yang nanti bisa dijawab sendiri oleh siswa setelah pembelajaran selesai dalam kesimpulan atau penjelasan/klarifikasi oleh guru

4. Mengumpulkan informasi/mencoba, siswa mencoba mengaitkan pemahaman dari video atau gambar atau hasil pengamatan dengan teks yang mereka baca

5. Mengasosiasi/mengolah informasi, dengan model dan metode pembelajaran tertentu  siswa diarahkan untuk mengolah informasi yang mereka dapatkan dari teks, video/gambar keterangan guru, bertanya pada teman, atau pengalaman riil mereka sehari-hari

6. Mengkomunikasikan, dari hasil pengolahan informasi itu, siswa diminta menyampaikan pemahamannya di depan kelas atau berdiri di mejanya masing masing atau disampaikan dalam bentuk kreasi karya berupa tulisan atau gambar dan catatan. Dalam proses ini antar siswa yang menyampaikan dengan yang menyimak bisa dibangun komunikasi melalui tanya jawab.

7. Menyimpulkan, guru merangsang siswa untuk dapat menyimpulkan pembelajaran (bukan guru yang menyimpulkan)

C. KEGIATAN PENUTUP

Terdiri dari:

1. Guru mengklarifikasi kekeliruan pemahaman siswa jika ada.

2. Memberikan tes akhir (post test) Kepada siswa baik berupa tes lisan atau tes tulisan. Tujuannya untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang baru saja dipelajari.

3. Menyampaikan tema yang akan datang

4. Membuat tindak-lanjut, seperti PR atau tugas rumah

4. Menutup dengan doa

5. Salam penutup